Dalam suatu hubungan biasa kita denger kata posesif. Ya, apa sih emang
posesif itu? Banyak yg ngartiin kalo posesif itu sikap yang sangat protect kpd
pasangan kita, sikap yang mungkin berlebihan dalam memberi aturan terhadap
pasangannya dalam suatu hubungan.
Dalam hal yang sering kita temui misalnya, apabila pasangannya sms’an
atau berhubungan dengan orang lain sedikit aja udah cemburu, udah marah-marah. Atau
kemana-mana harus laporan dulu sebelum pergi , atau hal lain yang dianggap berlebihan.
Pertanyaannya, perlu gak sih posesif dalam suatu hubungan itu?
Sebenernya nggak
bisa dipungkiri kebanyakan orang dalam pacaran itu punya sikap posesif terhadap
pasangannya. Banyak faktor yang membuat seseorang posesif terhadap pasangannya.
Misalnya, dia bener-bener merasa terusik kalo pasangannya berhubungan or deket
sama orang lain, atau dia merasa takut pasangannya kenapa-napa. Memang, kadang
sikap posesif itu perlu. Karena di satu sisi, itu menjadi bukti kalo pasangan
kita peduli terhadap kita, dia khawatir terhadap keadaan kita, dan dia punya keinginan
buat ngelindungin kita.
Mungkin kadang
kita merasa risih dengan posesifnya pasangan kita, tapi di balik itu pasangan
kita sebenernya cuma punya 2 alesan. Pertama,
karena dia sayang sama kita. Yang kedua, itu demi kebaikan kita.
Ya mungkin kedengeran konyol alesannya, tp masuk akal kan? Nggak mungkin
pacar kamu ngelarang ini itu tanpa alesan. Mungkin dia cemburu, mungkin dia
khawatir, dan mungkin dia sangat takut kehilangan kamu.
perfect!!!
BalasHapus